Gajah Purba Legendaris Mastodon


Mastodon adalah jenis mamalia bergading besar yang tergolong dalam familia Mammutidae dan genus Mammuth. Hewan ini pertama kali muncul pada periode Miosen yang berlangsung antara 23 juta hingga 2,6 juta tahun yang lalu dan selanjutnya muncul dengan bentuk yang berbeda pada periode Pleistosen yang berlangsung dari 2,6 juta hingga 11.700 tahun yang lalu. Mastodon sp., fosil tertua Mastodon, ditemukan di Republik Demokrasi Kongo, sementara fosil terbesar Mastodon ditemukan di Amerika Serikat bagian Barat. Selain itu, fosil-fosil Mastodon juga tersebar di berbagai benua seperti Asia, Afrika, Eropa, Amerika Tengah, dan Amerika Utara.

Secara fisik, bentuk Mastodon hampir serupa dengan gajah modern. Akan tetapi, ada beberapa hal yang membedakan keduanya. Mastodon cenderung lebih pendek dibandingkan gajah modern. Mastodon dewasa memiliki tinggi 2,5 hingga 3 meter (8-10 kaki) dengan berat berkisar antara 3.500 hingga 5.400 kilogram (4-6 ton), sedangkan tinggi gajah bisa mencapai 4 meter dengan berat 7.000 kilogram (7 ton). Selain itu, Mastodon memiliki tubuh yang lebih panjang, kekar, dan berbulu coklat kemerahan, serta kaki yang pendek dan besar seperti tiang yang kokoh. Tulang kepala Mastodon lebih rendah dan lebih datar serta susunan tulang-tulang tubuhnya lebih sederhana. Mastodon memiliki telinga yang kecil pula, tidak seperti gajah yang bertelinga lebar.

Ciri-ciri lain yang membedakan Mastodon dengan familia gajah yaitu ujung lancip berbentuk kerucut pada mahkota gigi gerahamnya yang berguna untuk memakan tumbuhan, semak, dan pepohonan. Satu hal yang paling menonjol dari Mastodon adalah gadingnya sangat panjang dan besar di rahang atasnya yang melengkung ke atas pula. Mastodon jantan juga mempunyai 2 gading lebih kecil yang terletak di rahang bawah. Akan tetapi, Mastodon betina tidak mempunyai gading di rahang bawahnya.

Kepunahan Mastodon masih menjadi salah satu hal yang tengah diteliti oleh ilmuan-ilmuan dari berbagai negara. Mastodon dipercaya mengalami kepunahan di akhir periode Pleistosen, yaitu sekitar 11.000 tahun yang lalu. Pada periode ini banyak hewan-hewan yang punah akibat dari beberapa faktor, antara lain perburuan manusia, perubahan iklim, dan penyakit mematikan. Sekitar 14.000 tahun yang lalu, manusia dari Asia yang disebut dengan bangsa Clovis bermigrasi ke daerah Amerika Utara. Para ilmuan percaya bahwa manusia ini memburu hewan-hewan pada masa itu, terutama “keystone species” yaitu mammoth dan mastodon dan membuat kerusakan ekosistem sehingga menimbulkan kepunahan yang menyeluruh.

Kepunahan pada periode pleistosen juga dapat disebabkan karena perubahan iklim yang sangat cepat yang terjadi antara 18.000 hingga 11.500 tahun yang lalu. Temperatur bumi yang meningkat mengakibatkan gletser-gletser mencair sehingga menyebabkan perubahan dasar-dasar ekosistem di daerah tersebut.

Mastodon sebagai hewan yang berhabitat di daerah beriklim dingin seperti Amerika Utara akan kesusahan untuk bertahan hidup ketika temperatur bumi memanas. Perubahan iklim ini menyebabkan kurangnya sumber makanan, terganggunya jadwal reproduksi, dan ketidakmampuan Mastodon untuk beradaptasi dengan baik. Hipotesis ini didukung dengan adanya studi DNA Mostodon Amerika Utara (Mammut americanum) yang menjelaskan bahwa perubahan genetik Mastodon mengalami penurunan akibat kondisi lingkungan yang menghangat dan lapisan es yang menipis.